Ya Allah, tolong.

Fitri Chrisna
2 min readAug 19, 2024

--

‘Dengan segala takdir yang masih menjadi rahasia untukku, tolong temani aku ya Allah.’

Sungguh, sudah ingin menyerah rasanya, sudah ingin berhenti berusaha, sudah ingin tidak lagi percaya bahwa akan ada hari-hari baik di depan sana.

Tapi terlalu takut untuk menyerah, tidak tau cara berhenti berusaha, masih ingin percaya kalau ada hal baik di depan sana.

Aku harus memohon dengan cara apa lagi agar tempak layak dikasihani? Malam-malam yang terasa lebih panjang sebab tangisan sembunyi-sembunyi yang aku punya apa masih kurang terdengar menyedihkan? Apa kalimat dalam doa harus ada yang aku ubah agar tampak ingin cepat dikabulkan?

Aku harus bagaimana lagi, tolong ya Allah.

Aku sudah mengecewakan banyak orang, mengkhianati doa-doa tulus mereka, menghancurkan impian mereka yang jadi bagian dari impianku juga. Bahkan aku mengecewakan diriku sendiri; impian semasa kecil yang gagal aku wujudkan, menjalani kehidupan yang jauh dari ekspektasiku sebelum ini.

Isi kepalaku terus bilang kalau usaha dan doa yang aku lakukan hanya akan sia-sia, dia terus berisik berteriak tidak terima atas hidup yang dijalaninya saat ini.

“Kemana hidupku yang bahagia? Kemana perginya hal-hal beruntung yang dulu tidak berhenti aku syukuri? Kemana hilangnya langkahku yang selalu Engkau bantu, kemana segala kemudahan hidup itu?” Begitu katanya.

Baiklah, hidup memang seperti roda yang berputar; tidak akan terus bahagia, tidak akan terus di atas, tidak akan terus mudah saja. Aku terima. —

Sungguh, aku belum ingin menyerah, aku masih ingin berusaha, aku masih sangat ingin percaya kalau roda kehidupan akan berputar lagi; tidak akan terus bersedih, tidak akan terus di bawah, tidak akan terus sulit jalannya.

Aku amat percaya, maka atas segala ketetapan yang tertulis dalam buku takdirku, tolong bantu ya Allah.

Kalau belum waktunya ini membaik, tolong bantu tenangkan isi kepala juga hatiku. Tolong beri keduanya rasa percaya yang sama dengan yang aku punya, tolong bantu keduanya untuk tidak terlalu menebak takdir dan bagaimana kehidupan di depan sana, tolong bantu redam rasa takut yang aku punya.

Tolong yakinkan aku bahwa semuanya akan baik-baik saja, tolong bantu aku juga agar mampu berlapang dada menerima takdir yang tidak aku inginkan.

Sungguh, aku tidak pernah mencaci apa yang telah Engkau tetapkan untukku; aku percaya tidak ada satu takdirpun yang Engkau tulis untuk menyakitiku.

Mungkin keluhku sering terdengar dan tangisanku hampir tiap malam, tapi sungguh aku tidak pernah membenci ketetapan-Mu; tolong peluk aku disaat takdirku tidak seperti apa yang aku mau, ya.

I know, I’m strong, I can handle this! But Ya Allah, please helps me until all the pain goes away . I can’t do it without You.

--

--

Fitri Chrisna
Fitri Chrisna

No responses yet